sarapan gosip

Senin ini saya begitu semangat ke kantor karena saya baru mendapatkan tenaga ekstra setelah refreshing bersama teman kantor yang lain hari sabtu kemarin. Satu per satu karyawan yang lain mulai berdatangan, baik yang laki-laki maupun perempuan. Semangat senin ini saya gunakan sebaik mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan saya.

Sekelompok perempuan rekan kantor saya sedang berkumpul di meja kaca yang berbentuk bulat terlihat asik dengan pembicaraan mereka, mimik merekapun perlahan mulai berubah, layaknya orang-orang yang sedang konfrensi ekspresi wajah mereka terlihat begitu serius sambil menikmati sarapan mereka. Saya memutuskan untuk tetap melanjutkan pekerjaan saya, walaupun rasa penasaran saya sudah mulai muncul. Menyelesaikan pekerjaan lebih baik dari pada mendengarkan hal yang belum tentu penting.

Rasa kesal saya sudah mulai muncul, bagaimana tidak jam sudah menunjukan pukul 09.00 pagi sementara mereka masih pada tempat mereka yang sebelumnya, tidak beranjak dari situ padahal sarapan mereka sudah selesai. Mungkin saya tidak akan kesal jika tawa mereka tidak menggelegar kemana-mana, tapi suara mereka memang sungguh mengganggu. Dan akhirnya yang membuat saya lega tatapan miring saya mampu membuat mereka bubar dan beranjak dari meja kaca yang berbetuk bulat itu. Ehhh setelah bubar, bukannya kembali ke meja dan menyelesaikan pekerjaan beberapa dari mereka datang menghampiri meja saya, dan menyampaikan sesuatu yang sudah mereka perbincangkan waktu sarapan tadi. “Oooohhhh......” hanya itu jawaban yang pas untuk mereka yang dengan bersedia mengulang cerita yang sudah mereka perbincangkan di meja tadi. Karena saya tidak terlalu menanggapi membuat mereka menjauh dari meja saya, dan itu cukup membuat saya lega.

Ternyata oh ternyata, mereka berkumpul untuk membicarakan rekan kerja yang lain yang kebetulan saat itu sedang tidak masuk. Wow...satu jam terbuang percuma. Harusnya waktu sarapan itu jadi penting karena kita memberi gizi dan membangun energi untuk tubuh dan pikiran agar supaya kita mempunyai kekuatan untuk mengerjakan tugas sepanjang hari ini. Akhirnya energi yang kita peroleh dari sarapan habis bukan karena melakukan tugas dan tanggung jawab dipekerjaan melainkan dihabiskan untuk bergosip ria.

 Mau sarapan yang bergizi atau sarapan gosip itu pilihan, tapi setidaknya berkacalah apakah kita lebih baik dari si “dia” yang digosipkan. Saya lebih memilih menghindari kumpulan gossiper itu karena saya tidak mau nantinya menjadi tema di meja kaca berbentuk bulat itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Film Conan The Barbarian 2011

Welcome May

Senja Tanpa Nama