Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2012

sarapan gosip

Gambar
Senin ini saya begitu semangat ke kantor karena saya baru mendapatkan tenaga ekstra setelah refreshing bersama teman kantor yang lain hari sabtu kemarin. Satu per satu karyawan yang lain mulai berdatangan, baik yang laki-laki maupun perempuan. Semangat senin ini saya gunakan sebaik mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan saya. Sekelompok perempuan rekan kantor saya sedang berkumpul di meja kaca yang berbentuk bulat terlihat asik dengan pembicaraan mereka, mimik merekapun perlahan mulai berubah, layaknya orang-orang yang sedang konfrensi ekspresi wajah mereka terlihat begitu serius sambil menikmati sarapan mereka. Saya memutuskan untuk tetap melanjutkan pekerjaan saya, walaupun rasa penasaran saya sudah mulai muncul. Menyelesaikan pekerjaan lebih baik dari pada mendengarkan hal yang belum tentu penting. Rasa kesal saya sudah mulai muncul, bagaimana tidak jam sudah menunjukan pukul 09.00 pagi sementara mereka masih pada tempat mereka yang sebelumnya, tidak beranjak dari situ pa

Roads to Likupang

Gambar
Malam minggu tidak berbeda dengan malam-malam lain, saya lebih banyak menikmatinya didalam kamar. Menghabiskannya dengan membaca novel atau nonton televisi. Handphone saya tiba-tiba berbunyi, nomor tanpa nama, “adeku, mau jalan ga? Kita mau survey di daerah likupang. Ikut ga? disana ada pantai lho…” terdengar suara dari seberang telepon. Suara yang begitu familiar ini membuatku tersenyum, ternyata ini dari kakak angkatku di kantor. Namanya victor, dialah yang menjadi tempat curhat dan sering memberi dan mengingatkan jika saya sering berada dijalan yang salah. Kebiasaanku yang malas meminta atau menyimpan nomor orang lain membuat saya  menyesal telah mengangkat telepon ini, bagaimana tidak? Hari yang seharusnya menjadi hari  untuk berleha-leha dan melupakan pekerjaan tiba-tiba memaksa saya untuk mengingat masih ada pekerjaan yang belum selesai diantara tumpukan berkas dimeja saya. “saya belum nyuci baju kak,nanti kapan-kapan aja…” jawab saya enteng. “ayolah, disana ada pantai, ayola

Love with all your heart

Gambar
“ Tak ada cinta lagi” itulah kalimat singkat yang kerap kali keluar ketika ada pasangan suami istri yang hendak berpisah. Tanpa mengitung berapa lama waktu perkenalan, dan apa saja yang membuat  mereka bisa bersatu kalimat itu keluar dengan begitu mudah. Benarkah tak ada yang tersisa? Benarkah cinta pergi tanpa ada bekasnya? Apaka cinta sudah seperti barang bekas? Atau sepeti pakaian yang sudah usang yang sudah tidak layak dipakai karena habis dimakan waktu? Bila cinta itu hanya seperti perasaan  “kesenangan” atau “kebiasaan” saja mungkin jawabannya ialah iya. Cinta bisa berubah dalam hitungan menit jika yang ada dalam pandangan kita hanya “kesenangan” dan “kebiasaan” saja. Namun cinta itu bukan seperti “kesenangan” atau “kebiasaan” saja, lebih dari itu, cinta itu adalah sebuah keputusan dan sebuah komitmen. Cinta begitu nikmat dan membahagiakan ketika dalam kondisinya baik-baik saja. Ketika tidak dalam keadaan baik-baik sajalah cinta itu teruji. Mulai saling menyalahkan

Aku Merindukanmu...

Dengan percaya diri kukatakan kau pasti merindukanku. Bagaimana tidak? Kau   menelponku hanya untuk bilang “tiba-tiba aku ingin makan denganmu” Diluar dugaanku kau begitu ingat “tongkol dan kangkung kesukaanku” Betapa inginnya diri ini melahap bayangan kangkung yang mondar-mandir pikiranku, karena kangkung buatanmulah yang terbaik yang pernah ku makan. Ingin tertawa ketika kau mengingatkanku dengan kebiasaanku yang suka mencuri bagian hitam yang ada ditengah daging “cakalang” atau tongkol jika aku sedang berada dirumah. Kau memang   serba bisa, bisa masak ”tinutuan” , bisa menanam bunga, bisa membersihkan rumah, bisa mancing “suntung”, bisa berburu “paniki” dan masih banyak lagi kelebihanmu yang membedakan kau dengan yang lain. Kau mulai mengkhawatirkanku karena jarak kita yang cukup jauh, kau mulai bertanya pola makanku, jam kerjaku, jam mandiku, dan lain-lain. Kumaklumi karena aku tau kau begitu menyayangiku. Aku hanya bisa tersenyum mendengar p

Selamat hari jadi untukmu

Sejenak kau ajak aku kembali ke masa lalu Memutar waktu kembali kemasa kecilku Kau bawa ingatanku ke rumah yang dulu Tempat aku dibesarkan dulu Mengantarku   mengingat kembali bagaimana kau membesarkanku Mengantarku mengingat kelucuan sekaligus kenakalanku Aku bukan seperti anak perempuan lain ceritamu Aku tidak suka boneka katamu Aku pernah masuk dan hampir tenggelam dikolam ikan kenangmu Aku pernah membanggakanmu lewat prestasiku senyummu Kau diam dan memaksa untuk mengucapkan sesuatu “seringkah aku mengabaikanmu dan adik-adikmu?” tanyamu “Dulu, aku hampir kehilanganmu” keluhmu Kau tak mampu, keras dan tegasnya dirimu tak mampu menutup sedihmu Aku tak bisa menahan airmatamu, Aku tak bisa hentikan isakmu Yang aku bisa hanya meyakinkanmu, semua ini akan berlalu Memelukmu begitu kaku karena bukan kebiasaanku Baru ku tau hangatnya memelukmu karena aku jarang melakukan itu Sejenak kekhawatiran menjauhimu membuatku terpacu untuk maju Agar kelak nanti

Kita dan Senja

Gambar
  Merah merona wajah langit diatas kita Merenda senja mengantar cerita kita Ramai ombak seramai tawa kita Menyangkal rasa, mengulang cerita Yang dulu pernah kita cipta ditempat yang sama Mencerna kata, membandingkan rasa yang lewat ditengah masa kita Masih tetap sama, masih tak bisa Memaksa jadi sia-sia Kenyataan memang menyiksa Tapi percayalah itu semua tak akan lama Disisa senja mengakhiri cerita Saling menguatkan jalan satu-satunya Bawalah sepenggal cerita kita Untuk nanti jadi sejarah kita Yang nanti bisa kita bagi untuk anak cucu kita Masih ada asa yang tersisa, kalak nanti kita akan bahagia Tanpa harus selalu bersama Semoga…