Aku Merindukanmu...


Dengan percaya diri kukatakan kau pasti merindukanku.
Bagaimana tidak? Kau  menelponku hanya untuk bilang “tiba-tiba aku ingin makan denganmu”
Diluar dugaanku kau begitu ingat “tongkol dan kangkung kesukaanku”
Betapa inginnya diri ini melahap bayangan kangkung yang mondar-mandir pikiranku, karena kangkung buatanmulah yang terbaik yang pernah ku makan.
Ingin tertawa ketika kau mengingatkanku dengan kebiasaanku yang suka mencuri bagian hitam yang ada ditengah daging “cakalang” atau tongkol jika aku sedang berada dirumah. Kau memang  serba bisa, bisa masak ”tinutuan” , bisa menanam bunga, bisa membersihkan rumah, bisa mancing “suntung”, bisa berburu “paniki” dan masih banyak lagi kelebihanmu yang membedakan kau dengan yang lain.
Kau mulai mengkhawatirkanku karena jarak kita yang cukup jauh, kau mulai bertanya pola makanku, jam kerjaku, jam mandiku, dan lain-lain. Kumaklumi karena aku tau kau begitu menyayangiku. Aku hanya bisa tersenyum mendengar protesmu, karena kau tau kebiasaanku yang tidak suka dengan minuman sehat yang namanya “air putih”.
Aku begitu merasa berarti ketika mendengar ucapan terima kasihmu, padahal aku tidak pantas mendengar itu dari mulutmu. Tapi kuterima itu sebagai sebuah doa, semoga nanti aku bisa memberi yang lebih baik untukmu. Ingin ku katakan aku merindukanmu, tapi sungguh rasa malu lebih besar dari pada keinginanku itu. itulah kenyataannya, aku sulit untuk mengucap itu karena sejauh ingatanku, aku memang tidak pernah melakukan itu. Kau mengingatkanku bahwa malam sudah larut dan waktunya untuk tidur, dengan menitipkan beberapa pesan kau mengakhiri telepon dengan ucapan selamat tidur. 
Aku menutup teleponmu dengan senyum, berharap bisa bermimpi tentangmu.

Aku tau kau merindukanku karena aku juga merindukanmu Papa…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Film Conan The Barbarian 2011

Welcome May

Senja Tanpa Nama