Pijatan Istimewa



Akhir-akhir ini aku sering menghabiskan waktu bersamamu, berbagi cerita tentang masa kecilmu, kegemaranmu, pekerjaanmu dan sedikit beban pikiranmu. Pikiran kita yang sering sejalan menjadikanmu benteng perlindunganku disaat semua sedang tak berpihak kepadaku.  

Sebaliknya, dirimu menjadikanku tempat bercerita disaat kau tidak sepaham dengan pasanganmu. Saat kulihat wajahmu lelah, tak bercahaya seperti biasa, tampaknya kau lelah. Banyaknya pekerjaanmu merampas wajah ceriamu. kutatap lekat wajahmu, begitu banyak kerutan dan garis tak beraturan yang nampak diwajahmu. Ubanpun mulai memahkotaimu. Kadang-kadang kau mulai menyerangku dengan bujuk rayu agar aku mau memijat punggungmu. 

Ah, Papa tak perlu ada bujukan dan rayuan karena tangan ini akan selalu siap untuk mengurangi lelahmu. Lelah tangan ini tak sebanding dengan lelah tanganmu yang siap menggendongku ketika kakiku belum mampu membawa berat tubuhku. Tangan ini memang tak menghasilkan pijatan yang terbaik, tapi ini adalah pijatan paling istimewa.







Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Film Conan The Barbarian 2011

Welcome May

Senja Tanpa Nama